Metode
Numerik
Metode
Numerik
Metode numerik merupakan teknik-teknik yang digunakan untuk merumuskan masalah matematis agar
mereka dapat dipecahakan dengan operasi perhitungan. Walaupun terdapat berbagai
macam
metode numerik, tetapi ada satu kesamaan ciri. Semua metode numerik mencakup
sejumlah besar perhitungan yang membosankan. Tidak mengherankan bahwa dengan
perkembangan komputer digital yang cepat dan dan semakin powerful,
peranan metode numerik dalam pemecahan masalah rekayasa telah meningkat secara
dramatis dalam bertahun-tahun belakangan ini.
(hlm:1)
Metode numerik menggabungkan dua komponen terpenting dalam
panggung teknik, yaitu matematika dan komputer. Sebenarnya, metode numerik
secara kasar
dapat disebut
sebagai matematika komputer. Keterampilan memprogram komputer akan mempermudah studi tentang metode
numerik. (hlm:20)
Ada
beberapa alasan mengapa harus mempelajari metode numerik, yaitu :
1.
Metode numerik
menyediakan suatu sarana bagi anda untuk memperkuat pengertian matematika,
karena salah satu kegunaan metode numerik adalah menyederhanakan matematika
yang lebih tinggi menjadi operasi-operasi matematika yang mendasar,
metode-metode numerik langsunng menangani seluk-beluk beberapa topik lain yang
sebelumnya kurang jelas. Dari perspektif alternatif ini dapat dihasilkan
pengertian dan wawasan yang lebih sempurna.
(hlm:1-3)
2.
Metode numerik adalah alat
pemecahan masalah yang sangat ampuh. Metode numerik dapat manangani sistem
persamaan besar, ketaklinearan dan geometri yang rumit yang lazim dalam praktek
rekayasa dan yang seringkali musthail
dipecahkan secara analitis. Dengan demikian, metode numerik sangat meningkatkan kemampuan manusia dalam memecahkan
masalah.
3.
Metode numerik merupakan sarana yang efisien
untuk memahami lebih dalam
pemakaian komputer pribadi.
4.
Jika telah sering dan terbiasa dengan metode
numerik dan mahir dalam pemograman komputer maka akan mampu merancang program
sendiri untuk memecahkan masalahnya tanpa harus membeli perangkat lunak yang
mahal ataupun
menggunakan program bajakan penuh dosa.
Metode numerik adalah teknik penyelesaian permsalahan yang diformulasikan secara matematis menggunakan operasi hitungan (aritmatik) yaitu operasi tambah, kurang, kali, dan bagi serta pendekatan untuk menghasilkan nilai yang diharapkan. Metode ini digunakan karena banyak permasalahan matematis tidak dapat diselesaikan menggunakan metode analitik. Jikapun terdapat penyelesaiannya secara analitik, proses penyelesaiaannya sering kali cukup rumit dan memakan banyak waktu sehingga tidak efisien.
Tidak semua permasalahan matematis atau perhitungan dapat diselesaikan dengan mudah. Bahkan dalam prinsip matematik, dalam memandang permasalahan yang terlebih dahulu diperhatikan apakah permasalahan tersebut mempunyai penyelesaian atau tidak. Hal ini menjelaskan bahwa tidak semua permasalahan dapat diselesaikan dengan menggunakan perhitungan biasa.Posisi dan kedudukan metode numerik dibanding dengan metode perhitungan biasa (analitik) dan metode lainnya dirangkum sebagai berikut:
1. Metode Analitik : digunakan dalam menyelesaikan permasalahan yang sederhana atau ada teorema analisa matematika yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
2. Metode Numerik : digunakan jika permasalahan sudah sangat sulit atau tidak mungkin diselesaikan secara analitik.
3. Metode Simulasi : jika persoalan sudah merupakan persoalan yang mempunyai kompleksitas tinggi, sehingga metode numerik pun tidak dapat menyajikan penyelesaian dengan baik.
Pendekatan dan Kesalahan Metode numerik digunakan untuk menyelesaikan persoalan dimana perhitungan secara analitik tidak dapat atau sangat sulit digunakan. Metode numerik berangkat dari pemikiran bahwa permasalahan dapat diselesaikan dengan menggunakan pendekatan-pendekatan yang dapat dipertanggung-jawabkan secara analitik.
Metode numerik ini disajikan dalam bentuk algoritmaalgoritma yang dapat dihitung secara cepat dan mudah. Mengingat bahwa algoritma yang dikembangkan dalam metode numerik adalah algoritma pendekatan maka dalam algoritma tersebut akan muncul istilah iterasi yaitu pengulangan proses perhitungan.
Dengan kata lain perhitungan dalam metode numerik adalah perhitungan yang dilakukan secara berulang-ulang untuk terus-menerus diperoleh hasil yang main mendekati nilai penyelesaian eksak. Dengan menggunakan metode pendekatan semacam ini, maka setiap nilai hasil perhitungan kemungkinan mempunyai nilai error (nilai kesalahan).
Dalam analisa metode numerik, kesalahan ini menjadi penting artinya, karena kesalahan dalam pemakaian algoritma pendekatan yang menghasilkan nilai kesalahan yang besar tidak diharapkan. Sehingga pendekatan metode analitik dengan metode numerik selalu membahas tingkat kesalahan dan tingkat kecepatan proses yang terjadi.
Faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan pada metode numerik antara lain:
1. Bawaan data: Kesalahan ini muncul akibat adanya kekeliruan dalam memberikan data dan kesalahan dalam mengambil asumsi terhadap data.
Contoh : bilangan 0.6123467 sebanyak 7 digit, menjadi 0.612347 sebanyak 6 digit karena pembatasan alokasi digit bilangan.
3. Pemotongan (chopping): Kesalahan oleh proses ini timbul pada angka pecahan, yang nilai diambil sebagai angka pecahan yang dinormalisir. Contoh : 0.6666666... menjadi 0.66.
Terdapat keuntungan dan kerugian terkait penggunaan
metode numerik. Keuntungan dari metode ini antara lain:
1. Dapat mensimulasikan hasil perhitungan sehingga
menjadi lebih ringkas dan enak dilihat
2. Solusi
dari masalah
selalu dapat diperoleh.
3. Dengan
bantuan komputer, perhitungan dapat dilakukan sangat cepat serta hasil yang
diperoleh dapat dibuat semirip
mungkin dengan nilai sesungguhnya.
Adapun kelemahan metode ini antara lain:
1. Nilai
yang diperoleh berupa pendekatan atau hampiran.
2. Tanpa
bantuan komputer, proses perhitungan akan berlangsung lama dan berulang-ulang.
Perbedaan
antara metode numerik dan metode analitik dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.
Solusi
metode numerik selalu berbentuk angka, sedangkan solusi metode analitik dapat
berbentuk fungsi matematik yang selanjutnya dapat dievaluasi untuk menghasilkan
nilai dalam bentuk angka.
2. Solusi dari metode numerik berupa
hampiran, sedangkan metode analitik berupa solusi sejati. Kondisi ini berakibat
pada nilai error metode analitik adalah 0, sedangkan metode numerik ≠0≠0.
3.
Metode
analitik cocok untuk permasalahan dengan model terbatas dan sederhana,
sedangkan metode numerik cocok dengan semua jenis permasalahan.
Tahapan Penyelesaian Menggunakan Metode Numerik
Terdapat beberapa tahapan dalam menyelesaikan suatu
permasalahan dengan metode numerik. Tahapan-tahapan tersebut antara lain:
·
Pemodelan
Persoalan dunia nyata dimodelkan ke dalam persamaan
matematika. Persamaan matematika yang terbentuk dapat berupa persamaan linier,
non-linier, dan sebagainya sesuai dengan persoalan yang dihadapi.
·
Penyederhanaan Model
Model matematika yang dihasilkan dari tahap 1
mungkin saja terlalu rumit dan kompleks. Semakin kompleks suatu model, semakin sulit
penyelesaiaannya, sehingga model perlu disederhanakan.
Seberapa sederhana model yang akan kita buat?
tergantung pada permasalahan apa yang akan kita selesaikan. Model yang terlalu
sederhana akan tidak cocok digunakan untuk digunakan sebagai pendekatan sistem
nyata atau lingkungan yang begitu kompleks. Penyederhanaan dapat berupa asumsi
sejumlah variabel yang terlibat tidak signifikan, atau asumsi kondisi reaktor (steady atau non-steady).
·
Formulasi Numerik
Setelah model matematika sederhana didapat, langkah
selanjutnya adalah memformulasikan model matematika secara numerik. langkah ini
terdiri atas:
+ menentukan metode numerik yang akan dipakai
bersama-sama dengan analisis error awal.
+ menyusun algoritma dari metode numerik yang
dipilih.
·
Pemrograman
Tahap selanjutnya adalah mengubah algoritma ke dalam program komputer. Pada langkah
ini kita bisa memilih bahasa pemrograman yang kita kuasai.
·
Operasional
Sebelum digunakan dengan data sesungguhnya, program
komputer perlu di uji dengan data simulasi dan dievaluasi hasilnya. jika hasil
keluaran diyakini sudah sesuai, baru dioperasikan dengan data yang
sesungguhnya.
·
Evaluasi
Bila program sudah selesai dijalankan dengan data
yang sesungguhnya, maka selanjutnya dilakukan interpretasi terhadap hasil yang,
meliputi analisis hasil output dan membandingkannya dengan prinsip dasar dan
hasil-hasil empriik untuk menaksir kualitas soluasi numerik termasuk keputusan
untuk menjalankan kembali progrma dengan memperoleh hasil yang lebih baik.
Akurasi dan Presisi
Perhatikan Gambar berikut:
Pada Gambar terdapat 4 buah kondisi ketika kita menembakkan
beberapa peluru pada sebuah sasaran. Tujuan kita disini adalah untuk menembak
bagian tengah sasaran tersebut.
Pada Gambar (a) dan (c) pada Gambar merupakan gambar yang
menunjukkan seseorang telah berhasil mengenai bagian tengah sasaran tersebut
dapat kita katakan pula tembakan pada kedua gambar tersebut akurat. Akurat
dalam hal ini dapat diartikan suatu kondisi dimana kedekatan lubang peluru
dengan pusat sasaran. Secara umum akurasi diartikan sebagai tingkat kedekatan
pengukuran kuantitas terhadap nilai sebenarnya.
Terdapat dua buah cara untuk mengukur akurasi. Metode pengukuran akurasi
antara lain: error absolut dan error relatif.
Error absolut merupakan nilai
absolut dari selisih antara nilai sebenarnya xx dengan
nilai observasi x′x′. Error absolut dapat dituliskan
menggunakan Persamaan
ϵA=∣x−x′∣
Pengukuran lain yang sering
digunakan untuk mengukur akurasi adalah error relatif. Berbeda dengan error
absolut, error relatif membagi selisih antara nilai sebenarnya xx dan nilai observasi x′x′ dengan nilai sebenarnya. Hasil
yang diperoleh merupakan nilai tanpa satuan. Persamaan error relatif disajikan
pada Persamaan
ϵR=
Dalam suatu pengukuran, hal lain yang perlu diperhatikan selain akurasi
adalah presisi. Presisi adalah sejauh mana pengulangan pengukuran dalam kondisi
yang tidak berubah mendapat hasil yang sama. Gambar (a) dan (b) menunjukkan
kepresisian yang tinggi. Hal ini terlihat dari jarak antara lubang peluru yang
saling berdekatan dan mengelompok.
Berdasarkan Gambar tersebut dapat kita simpulkan bahwa
dalam suatu sistem pengukuran akan terdapat 4 buah kondisi. Pengukuran akurat
dan presisi (Gambar (a)), tidak akurat namun presisi (Gambar (b)), akurat namun
tidak presisi (Gambar (c)), dan tidak akurat serta tidak presisi (Gambar (d)).
Dari kondisi-kondisi tersebut, akan muncul yang dinamakan error. Dalam
analisa numerik error atau kesalahan menjadi hal yang perlu diperhatikan.
Error Numerik
Kesalahan numerik merupakan error atau kesalahan yang timbul akibat
adanya proses pendekatan atau hampiran. Ada 3 penyebab kesalahan numerik,
antara lain:
·
Kesalahan bawaan (inherent error), merupakan kesalahan data yang
timbul akibat adanya pengkuran, human error seperti
kesalahan pencatatan, atau tidak memahami hukum-hukum fisik dari data yang
diukur.
·
Kesalahan pembulatan (round-off error), adalah kesalahan yang terjadi
karena adanya pembulatan. Contoh: 3,142857143… menjadi 3,14.
·
Kesalahan pemotongan (truncation error), adalah kesalahan yang ditimbulkan
pada saat dilakukan pengurangan jumlah angka signifikan.
Referensi
1.
Howard, J.P. 2017. Computational
Methods for Numerical Analysis with R. CRC Press.
2.
Sidiq, M. Tanpa Tahun. Materi
Kuliah Metode Numerik. Repository Universitas Dian Nuswantoro.
3.
Subakti, I. 2006. Metode
Numerik. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
4.
Sutarno,H., Rachmatin,D. 2008. Hands
Out Metode Numerik. Universitas Pendidikan Indonesia.