Interaksi Radiasi dengan Materi - Makalah Biofisika

 



MAKALAH BIOFISIKA

INTERAKSI RADIASI DENGAN MATERI

 


Oleh :

Kelompok 9

Maritza Syalsabila (19034019)

Mira Syuriyani (19034022)

Triana Dwi Restika (19034039)

 

Kelas

Fisika A 19

 

Dosen Pengampu

Dr. Ratnawulan, M.Si


JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


Kata Pengantar 

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga dapat terselesaikannya makalah yang berjudul “Interaksi Radiasi dengan Materi". Selanjutnya, penulis ucapkan terima kasih kepada:

1.       Ibu Dr. Ratnawulan, M.Si selaku Dosen Mata Kuliah Biofisika.

2.       Serta teman-teman yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

3.       Orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan dan doa.


Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.

 

 

Penulis

Bab I

Pendahuluan

A.   Latar Belakang

Sinar-x adalah salah satu bentuk energi. Jika sinar-x masuk ke suatu bahan, sinar akan bergabung atau melewati atom-atom bahan tersebut. Jika sinar-x bergabung maka energinya akan diteruskan ke atom bahan. Hal tersebut dikenal dengan istilah absorpsi. Mekanisme absorpsi radiasi dan pemendaran oleh atom dapat membantu untuk memperjelas beberapa konsep penting pada radiografi dan perlindungan radiasi.

Efek fotolistrik, energi foton diserap oleh elektron orbit, sehingga elektron tersebut terlepas dari atom. Hamburan Compton adalah contoh hamburan cahaya inelastis oleh partikel bermuatan bebas, di mana panjang gelombang cahaya hamburan berbeda dari radiasi insiden. Produksi pasangan terjadi dalam kehadiran suatu medan inti.

 

B.    Rumusan Masalah

·         Apa yang dimaksud dengan efek fotolistrik

·         Apa yang dimaksud dengan hamburan Compton

·         Apa yang dimaksud dengan produksi pasangan

·         Bagaimana bentuk penerapan interaksi radiasi dengan materi

 

C.   Tujuan Penulisan

·      Menjelaskan tentang efek fotolistrik

·      Menjelaskan tentang hamburan Compton

·      Menjelaskan tentang produksi pasangan

·      Menjelaskan bentuk penerapan interaksi radiasi dengan materi

Bab II

Pembahasan

A. Efek Fotolistrik

Efek fotolistrik, energi foton diserap oleh elektron orbit, sehingga elektron tersebut terlepas dari atom. Elektron yang dilepaskan akibat efek fotolistrik disebut fotoelektron. Efek fotolistrik terutama terjadi pada foton berenergi rendah yaitu antara energi + 0,01 MeV hingga + 0,5 MeV. Disamping itu efek fotolistrik banyak terjadi pada material dengan Z yang besar. Sebagai contoh efek fotolistrik lebih banyak terjadi pada timah hitam (Z=82) daripada tembaga (Z=29).

Untuk logam dan radiasi tertentu, jumlah fotoelektro yang dikeluarkan berbanding lurus dengan intensitas cahaya yg digunakan. Untuk logam tertentu, terdapat frekuensi minimum radiasi. di bawah frekuensi ini fotoelektron tidak bisa dipancarkan. Di atas frekuensi tersebut, energi kinetik yang dipancarkan fotoelektron tidak bergantung pada intensitas cahaya, namun bergantung pada frekuensi cahaya. Perbedaan waktu dari radiasi dan pemancaran fotoelektron sangat kecil, kurang dari 10−9 detik. Efek fotolistrik menghasilkan elektron dari kulit terluar terlepas dan terbentuk sinar –X karakteristik.

Energi kinetik maksimum Kmax dari elektron yang terlepas dirumuskan dengan

K max = h f − φ

Fungsi kerja ini dirumuskan

φ =hf0

Energi kinetik maksimum dari sebuah elektron yang terlepas adalah

Kmax=h(f-fo)

Energi kinetik bernilai positif, maka harus ada f > f0 sehingga efek fotolistrik bisa muncul.

 

B.    Hamburan Compton

Hamburan Compton adalah contoh hamburan cahaya inelastis oleh partikel bermuatan bebas, di mana panjang gelombang cahaya hamburan berbeda dari radiasi insiden. Foton dengan energi hv berinteraksi dengan elektron terluar dari atom, selanjutnya foton dengan energi hv dihamburkan dan elektron tersebut dilepaskan dari ikatannya dengan atom dan bergerak dengan energi kinetik tertentu.

Efek fotolistrik mendukung secara eksperimental gagasan bahwa cahaya itu merupakan suatu aliran paket-paket energi yang dinamakan foton. Dalam bentuk hipotesa gagasan itu dituangkan dalam hipotesa einsten tentang efek fotolistrik. Compton meluaskan konsep tentang foton itu. Foton itu tidak saja merupakan gumpalan energi yang bergerak dengan kecepatan tetap dalam ruang, tetapi bahwa dalam interaksinya dengan elektron (tumbukan), foton berperilaku sebagai zarah dengan momentum linier : P= e/c

Untuk beberapa gejala tertentu, cahaya harus dianggap sebagai suatu gelombang (difraksi, interferensi, polarisasi). Sedangkan untuk menerapkan gejala lain harus dianggap bahwa cahaya itu terdiri dari foton, yang kecuali mempunyai energi yang diskrit juga mempunyai momentum linier. Sifat kembar cahaya ini dinamakan dualisme cahaya. Hamburan Compton menghasilkan elektron dari kulit terluar terlepas dan foton terhambur dengan energi yang sudah berkurang.

 

C.   Produksi Pasangan

Produksi pasangan terjadi dalam kehadiran suatu medan inti. Proses produksi pasangan hanya terjadi bila foton datang / 1,02 MeV. Apabila foton semacam ini mengenai inti atom berat, foton tersebut akan lenyap dan sebagai gantinya timbul sepasang elektron-positron. Positron adalah partikel yang massanya sama dengan elektron dan bermuatan listrik positif yang besarnya juga sama dengan muatan elektron.

Proses tersebut memenuhi hukum kekekalan energi

hv=(2m0C2)+(K+)+(K-)

K+=energi kinetik pasangan

K-= energi kinetik elektron

Oleh karena itu proses ini hanya bisa berlangsung bilamana energi foton yang datang minimal

2m0C2 =1,02 MeV, m0

m0 adalah massa diam elektron dan c adalah kecepatan cahaya.

Nilai atau besaran absorpsi linier akan bergantung pada energi foton yang datang disamping bergantung pada jenis media/materi/zat yang dilaluinya atau bergantung pada nomor atom (Z) media/materi yang dilaluinya.

Produksi pasangan menghasilkan terbentuknya elektron-elektron dan positron terhannihilasi bersama-sama elektron, membentuk sepasang sinar gamma dengan energi 0,511 MeV,(masing-masing).

 

D.  Bentuk Penerapan Interaksi Radiasi Dengan Materi

1. Dubbing Film

Menggunakan bantuan peralatan elektronika saat itu, suara dubbing film direkam dalam bentuk sinyal optik di sepanjang pinggiran keping film.

2. Tabung foto-pengganda (photomultiplier tube)

Dengan menggunakan tabung ini, hampir semua spektrum radiasi elektromagnetik dapat diamati. Tabung ini memiliki efisiensi yang sangat tinggi, bahkan ia sanggup mendeteksi foton tunggal sekalipun.

3. Diode laser Photo

Bermanfaat sebagai sensor cahaya berkecepatan tinggi. Dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik melalui efek fotolistrik internal.               

4. Sel Surya (Solar Cell)

Sel surya yang sangat kita kenal manfaatnya dapat mengubah energi matahari menjadi energy listrik melalui efek fotolistrik internal.

Sebuah semikonduktor yang disinari dengan cahaya tampak akan memisahkan elektron dan hole.

5. Teleskop Compton (Comptel)

Teleskop pencar Compton biasanya  memiliki dua tingkat instrumen. Pada tingkat atas, sinar gamma Compton menyebarkan kosmik dari sebuah elektron dalam suatu sintilator.  Foton tersebar kemudian bergerak kebawah  ketingkat kedua bahan sintilator yang benar-benar menyerap foton tersebar.

6. NCT

Teleskop compton nuklir (nct) adalah γ ditanggung balon-ray-lembut (0,215mev) teleskop dirancang untukm engetahui sumber astrofisika dari garis emisi nuklir dan pola isasi γ-ray. Nct menggunakan sebuah array dari 12 detekto rpencitraan 3-d germanium (geds).


 

Bab III

Penutup

A.   Kesimpulan

Efek fotolistrik, energi foton diserap oleh elektron orbit, sehingga elektron tersebut terlepas dari atom. Elektron yang dilepaskan akibat efek fotolistrik disebut fotoelektron.Efek fotolistrik menghasilkan elektron dari kulit terluar terlepas dan terbentuk sinar –X karakteristik. Hamburan Compton adalah contoh hamburan cahaya inelastis oleh partikel bermuatan bebas, di mana panjang gelombang cahaya hamburan berbeda dari radiasi insiden. Hamburan Compton menghasilkan elektron dari kulit terluar terlepas dan foton terhambur dengan energi yang sudah berkurang. Produksi pasangan terjadi dalam kehadiran suatu medan inti. Produksi pasangan menghasilkan terbentuknya elektron-elektron dan positron terhannihilasi bersama-sama elektron, membentuk sepasang sinar gamma dengan energi 0,511 MeV,(masing-masing).

 

Bentuk Penerapan Interaksi Radiasi Dengan Materi

1. Dubbing Film

2. Tabung foto-pengganda (photomultiplier tube)

3. Diode laser Photo        

4. Sel Surya (Solar Cell)

5. Teleskop Compton (Comptel)

6. NCT

B.  Saran

Agar dapat mahami setiap proses dan efek yang terjadi akibat interaksi radiasi dengan suatumateri dan bias mengedukasikan kemasyarakat bahwa dengan memahami lebih jauh dan detaildengan proses dan efek-efek yang terjadi dari interaksi radiasi dengan materi, masyarakat akanlebih memahami dan bahkan tidak menutup kemungkinan akan menghilangkan rasa takut yang berlebih terhadap radiasi.


dihapus